Siapa Nepo Baby Nepal yang Jadi Pemicu Demo Besar-Besaran?
Unjuk rasa besar-besaran mengguncang Nepal dalam beberapa pekan terakhir. Namun yang menarik, pemicunya bukan sekadar isu ekonomi atau korupsi, melainkan sosok-sosok yang disebut sebagai “nepo baby”—istilah yang digunakan untuk anak pejabat yang mendapat keistimewaan karena koneksi keluarga.
Siapa Saja Mereka?
Beberapa nama yang kini jadi sorotan publik antara lain:
- Saugat Thapa, putra Menteri Hukum Nepal Bindu Kumar Thapa. Ia dicap secara daring sebagai simbol kemewahan.
- Shrinkhala Khatiwada (29), putri mantan Menteri Kesehatan Birodh Khatiwada. Rumah keluarganya dibakar setelah perjalanan mewahnya menjadi viral.
- Smita Dahal, cucu mantan PM Nepal Pushpa Kamal Dahal “Prachanda”. Ia dikritik karena memamerkan tas tangan mahal.
- Shivana Shrestha, menantu mantan PM Nepal Sher Bahadur Deuba. Ia bersama suaminya dituduh memamerkan kekayaan senilai miliaran.
Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa sementara rakyat hidup dalam kemiskinan, anak-anak nepo ini justru memamerkan pakaian dan barang mewah bernilai jutaan dolar.
“Mereka simbol dari sistem yang timpang dan tertutup bagi rakyat biasa,” ujar seorang mahasiswa saat aksi protes di Kathmandu.
Apa Itu Nepo Baby?
Istilah nepo baby merujuk pada anak atau kerabat dari orang-orang berkuasa yang mendapat kemudahan hidup, karier, atau kekayaan karena hubungan keluarga, bukan prestasi pribadi. Fenomena ini umum di banyak negara, namun kini jadi pemantik utama ketidakpuasan publik di Nepal.

Internal Link: Dinamika Sosial dan Politik Asia
Ikuti terus liputan soal gerakan sosial, reformasi pemerintahan, dan suara rakyat di Asia hanya di tentangrakyat.id.
Keterlibatan Mahasiswa dan Gen Z
Demo anti-nepotisme di Nepal sebagian besar digerakkan oleh anak muda, terutama mahasiswa dan Gen Z yang melek media sosial dan tidak takut menyuarakan ketidakadilan. Mereka menjadikan sosok “nepo baby” sebagai representasi oligarki yang harus dilawan.
Poster dengan wajah para nepo baby dan tulisan “Down with Nepo System” banyak terlihat di jalanan Kathmandu.
Pemerintah Merespons
Pemerintah Nepal hingga saat ini masih berusaha meredam aksi massa dengan narasi dialog dan reformasi terbatas. Namun demonstran menilai langkah tersebut hanya kosmetik belaka.
Penutup: Revolusi Simbolik Generasi Baru
Aksi massa yang dipicu oleh sosok-sosok “nepo baby” menjadi bukti bahwa generasi muda Nepal tidak lagi diam. Mereka menuntut sistem yang lebih adil dan transparan.
Simak terus berita-berita terkini dan analisis sosial politik Asia hanya di tentangrakyat.id.