Ekonomi

Bapanas: Program SPHP Tekan Harga Beras di 148 Kabupaten/Kota

Tentangrakyat.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berhasil memberikan dampak positif terhadap harga beras di berbagai daerah. Hingga saat ini, tercatat 148 kabupaten/kota mengalami penurunan harga beras berkat distribusi SPHP.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa SPHP dijalankan melalui kerja sama antara pemerintah dengan Perum Bulog. Distribusi beras SPHP dilakukan secara masif ke pasar-pasar tradisional maupun modern, sehingga mampu menahan laju kenaikan harga di tengah permintaan yang tinggi.

Dampak di Lapangan

Menurut data Bapanas, harga beras di 148 kabupaten/kota mengalami penyesuaian setelah pasokan SPHP masuk ke pasar. Hal ini dinilai membantu masyarakat, terutama rumah tangga dengan daya beli rendah, untuk tetap memperoleh beras dengan harga yang lebih terjangkau.

“SPHP adalah bentuk kehadiran negara dalam menjaga stabilitas harga pangan pokok. Dampaknya sudah terasa nyata di banyak daerah,” ujar Arief.

Peran Bulog

Bulog menjadi ujung tombak pelaksanaan SPHP dengan menyalurkan beras ke pedagang dan konsumen. Mekanisme distribusi juga dipantau secara ketat agar tepat sasaran.

Selain itu, stok beras nasional dijaga agar tetap aman sehingga program SPHP bisa terus berjalan secara berkelanjutan.

Tantangan dan Harapan

Meski program ini terbukti efektif, pemerintah masih menghadapi tantangan berupa distribusi ke wilayah terpencil serta stabilisasi harga jangka panjang. Bapanas menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha agar harga beras tetap terkendali.

Dengan keberhasilan sementara ini, Bapanas optimistis SPHP dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan pokok di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *