KesehatanPengetahuan Umum

Benarkah Minum Kopi Pagi Hari Turunkan Risiko Kematian? Penelitian Baru Ungkap Manfaat

Minum kopi pagi hari bukan hanya kebiasaan banyak orang untuk “bangun”, tapi menurut penelitian terbaru, bisa berkaitan dengan penurunan risiko kematian — terutama kematian akibat penyakit jantung. Para ilmuwan menyebut waktu konsumsi kopi menjadi faktor penting yang selama ini kurang diperhatikan.


Temuan Penelitian: Waktu Konsumsi Kopi Berpengaruh pada Kesehatan

Sebuah riset yang diterbitkan di European Heart Journal menunjukkan bahwa orang yang minum kopi terutama di pagi hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang minum kopi sepanjang hari.

  • Studi ini melibatkan sekitar 40.725 orang dewasa dari Amerika Serikat.
  • Dalam pengamatan hampir 10 tahun, para periset mencatat bahwa peminum kopi pagi memiliki penurunan risiko kematian total sebesar 16% dibandingkan orang yang tidak minum kopi.
  • Untuk kematian akibat penyakit jantung (kardiovaskular), penurunan risikonya bahkan lebih besar, yaitu 31% dibanding non-peminum.
  • Menariknya, efek protektif ini berlaku tidak hanya untuk yang minum 1–2 cangkir, tetapi juga bagi yang mengonsumsi lebih dari 3 cangkir pagi hari.

Sementara itu, mereka yang minum kopi “sepanjang hari” (morning + siang + sore/malam) tidak menunjukkan penurunan risiko kematian yang signifikan dibandingkan non-peminum kopi.


Mengapa Kopi Pagi Bisa Lebih Baik untuk Jantung?

Peneliti mengemukakan sejumlah mekanisme yang mungkin menjelaskan manfaat kopi pagi:

  1. Sinkronisasi dengan Ritme Sirkadian
    Kopi di pagi hari selaras dengan ritme biologis tubuh (siklus “bangun – siang – tidur”). Meminum kopi larut hari berpotensi mengganggu ritme hormon seperti melatonin, yang berperan dalam tidur dan pemulihan tubuh.
  2. Aktivitas Simpatik
    Saat pagi, aktivitas sistem saraf simpatik (respons “fight or flight”) meningkat. Konsumsi kopi di waktu ini bisa “memanfaatkan” lonjakan aktivitas ini tanpa mengganggu ritme tubuh normal, menurut peneliti.
  3. Senyawa Bioaktif di Kopi
    Kopi mengandung antioksidan (seperti polifenol) dan senyawa lain yang dapat melawan stres oksidatif dan inflamasi — dua faktor risiko penting penyakit jantung.

Catatan dari Para Ahli

  • Menurut AJMC, meski temuan ini menarik, studi bersifat observasional, sehingga tidak bisa memastikan secara mutlak bahwa “kopi pagi menyelamatkan nyawa” — faktor lain seperti gaya hidup sehat mungkin ikut berperan.
  • Penelitian lain juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi moderat (0,5–3 cangkir per hari) dikaitkan dengan penurunan risiko kematian.
  • Sebuah editorial di European Heart Journal menyebut bahwa waktu minum kopi mungkin perlu menjadi bagian dari rekomendasi diet di masa depan.

Apa Artinya untuk Kamu

  • Kalau kamu suka kopi: Minum di pagi hari bisa jadi pilihan paling “aman dan bermanfaat” bagi jantung, menurut studi ini.
  • Tapi bagi yang sensitif kafein atau memiliki masalah tidur: Konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum ubah kebiasaan.
  • Penting juga memperhatikan jumlah kopi, dan tidak hanya fokus pada waktu minum — terlalu banyak kopi tetap punya risiko.
  • Ingat bahwa fakta kopi tidak menggantikan gaya hidup sehat: olahraga, tidur cukup, dan pola makan tetap penting.

Kesimpulan

Penelitian terbaru membuka perspektif baru soal “kapan” minum kopi: bukan hanya seberapa banyak yang penting, tapi waktu konsumsi bisa berdampak signifikan terhadap manfaat kesehatan, terutama untuk jantung.

Minum kopi hanya di pagi hari, menurut studi, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian total dan kematian akibat penyakit jantung. Meski begitu, masih diperlukan riset lanjutan dan uji klinis untuk memastikan sebab-akibat.

Bagi pecinta kopi, kabar ini bisa jadi dorongan positif — tapi tetap konsumsi kopi dengan bijak, dan pertimbangkan kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya dari sudut minuman favoritmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *