Berita ViralBlogglobal

Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong: Korban Meningkat Jadi 94 Orang, Penyelidikan Masih Berlanjut

HONG KONG — Kebakaran besar yang melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong, selama 26–27 November 2025 berujung tragedi besar. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa korban tewas kini telah mencapai 94 orang, sementara puluhan lainnya luka-luka dan ratusan orang masih dilaporkan hilang. Api dinyatakan hampir padam, namun upaya penyisiran dan penyelamatan korban terus berlangsung.

Kronologi dan Skala Bencana

  • Kebakaran bermula pada Rabu (26/11/2025) di kompleks perumahan Wang Fuk Court, yang terdiri dari delapan gedung apartemen. Gedung tersebut tengah menjalani renovasi, dengan eksterior dibungkus jaring plastik dan menggunakan perancah bambu — faktor yang diyakini mempercepat penyebaran api.
  • Api menyebar sangat cepat ke gedung-gedung lain. Sekitar 24 jam kemudian, api berhasil dikendalikan di sebagian besar gedung, meski asap dan bara api masih sesekali muncul. Penghuni dievakuasi, dan tim penyelamat memprioritaskan penanganan korban luka serta pencarian mereka yang hilang.
  • Sebanyak 76 orang dilaporkan luka-luka, termasuk petugas pemadam kebakaran.

Dampak Korban & Kehilangan

  • Dari korban tewas, satu adalah petugas pemadam kebakaran, menunjukkan risiko tinggi bagi tim penyelamat.
  • Korban luka dan korban hilang jumlahnya belum pasti; beberapa korban masih menjalani perawatan, dan sejumlah penghuni belum teridentifikasi.
  • Apartemen yang terbakar memiliki hampir 2.000 unit dengan ribuan penghuni — membuat dampak sosial dan kemanusiaan dari kebakaran ini sangat luas.

Dugaan Sebab Kebakaran & Penahanan Tersangka

Menurut otoritas Hong Kong dan media internasional, beberapa faktor utama terjadinya kebakaran dan penyebaran cepat api meliputi:

  • Material renovasi berbahaya: Jaring plastik, foam isolasi, dan bahan lain yang mudah terbakar dilaporkan ada di lokasi renovasi.
  • Perancah bambu & lapisan eksterior: Struktur scaffolding bambu, yang umum digunakan dalam renovasi di Hong Kong, dituding sebagai jalur cepat penyebaran api antarunit gedung.

Polisi telah menangkap tiga orang — dua direktur perusahaan konstruksi dan satu konsultan teknis — dengan tuduhan manslaughter (pembunuhan karena kelalaian berat). Mereka diduga bertanggung jawab atas kelalaian dalam pemilihan material dan prosedur renovasi.

Selain itu, lembaga antikorupsi setempat telah memulai penyelidikan atas proyek renovasi tersebut — guna memastikan bahwa prosedur legal, izin, dan standar keselamatan telah diikuti.


Dampak Sosial & Reaksi Publik

Tragedi ini memantik duka mendalam di Hong Kong dan menarik perhatian dunia internasional:

  • Sejumlah penghuni kehilangan rumah; ratusan warga terpaksa mengungsi dan tinggal di tempat penampungan darurat. Pemerintah membuka shelter sementara bagi korban.
  • Warga korban dan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya kini berjuang mencari kejelasan nasib orang-orang hilang, di tengah rasa trauma dan ketidakpastian.
  • Publik luas mengecam penggunaan material renovasi yang mudah terbakar dan pelanggaran standar keselamatan hunian vertikal. Banyak seruan reformasi regulasi bangunan dan renovasi gedung.

Pelajaran dan Tuntutan Perbaikan

Kebakaran Mahapemuncak di Wang Fuk Court menjadi peringatan keras bahwa:

  • Standar keselamatan hunian vertikal tidak bisa diremehkan: Material renovasi, scaffolding, dan prosedur harus mengikuti standar ketat agar tidak membahayakan penghuni.
  • Pemeriksaan rutin dan penegakan hukum wajib dijalankan — penyelidikan dan penahanan tersangka menunjukkan bahwa kelalaian serius harus ditindak tegas.
  • Perlindungan bagi warga dan pekerja migran sangat penting — tragedi ini juga menimpa pekerja migran dan warga dengan mobilitas terbatas.
  • Kesiapsiagaan bencana di area padat penduduk harus menjadi prioritas pemerintah dan pengembang hunian: detektor asap, jalur evakuasi, pelatihan, dan sistem pemadaman harus tersedia dan diperiksa secara rutin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *