Balangan Tenggelam! Banjir di Kalsel Tembus Atap Rumah, Warga Terjebak Kepungan Air
PARINGIN, kilatnews.id – Situasi mencekam menyelimuti Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Hujan deras yang mengguyur tanpa henti dalam beberapa hari terakhir memicu banjir bandang yang ekstrem. Laporan terbaru dari lapangan menyebutkan bahwa di beberapa titik terparah, ketinggian air sudah mencapai atap rumah warga.
Bencana hidrometeorologi ini melumpuhkan aktivitas total di sejumlah kecamatan. Visual yang beredar di media sosial memperlihatkan pemandangan memilukan di mana rumah-rumah panggung khas Kalimantan yang biasanya aman, kini hanya menyisakan bagian gentengnya saja yang terlihat di permukaan air keruh.
Air Naik dengan Cepat, Warga Tak Sempat Selamatkan Harta
Kepanikan sempat terjadi saat debit air sungai meluap dengan sangat cepat. Banyak warga yang melaporkan bahwa mereka tidak sempat menyelamatkan harta benda berharga seperti kendaraan bermotor dan perabotan elektronik. Fokus utama saat ini hanyalah menyelamatkan nyawa keluarga ke tempat yang lebih tinggi.
“Airnya cepat sekali naik. Semalam masih sepinggang, pagi ini sudah nyaris kena atap. Kami butuh perahu karet segera,” ujar salah satu warga terdampak yang menunggu evakuasi.
Tim SAR Kewalahan, Evakuasi Masih Berlangsung
Tim gabungan dari BPBD Balangan, TNI/Polri, dan relawan masyarakat kini tengah berjibaku melakukan penyisiran. Tantangan terberat adalah arus air yang deras dan akses jalan yang terputus total, membuat perahu karet menjadi satu-satunya moda transportasi yang bisa menembus lokasi isolasi.
Fokus evakuasi saat ini diprioritaskan bagi kelompok rentan seperti lansia, balita, dan ibu hamil yang terjebak di dalam rumah. Pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat dan mendirikan posko pengungsian serta dapur umum di titik-titik aman.
Peringatan Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Warga yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika melihat debit air kembali meningkat.
Banjir di Balangan kali ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, menjadi alarm keras bagi pengelolaan lingkungan di wilayah hulu sungai.
