Deretan Artis yang Terulang-ulang dalam Kasus Narkoba: Sorotan, Dampak & Pelajaran
Jakarta, 2025 — Dunia hiburan Indonesia kembali dikejutkan dengan nama-nama publik figur yang terjerat kasus narkoba — tak sekadar sekali, melainkan ulang kali. Kabar terbaru ini diperkuat oleh liputan KapanLagi yang menyoroti 8 artis yang sudah tersandung kasus narkoba minimal tiga kali atau lebih. Salah satunya yang kembali menjadi sorotan adalah Ammar Zoni, yang diduga terlibat peredaran narkoba bahkan dari dalam lapas.
Fenomena ini mengundang pertanyaan publik: kenapa sebagian artis “kembali” ke kasus narkoba? Apa efeknya bagi karier mereka? Dan bagaimana sistem hukum serta rehabilitasi di Indonesia menangani kasus yang berulang semacam ini?
Sorotan Utama: Ammar Zoni & Kasus di Dalam Lapas
Ammar Zoni menjadi figur paling menonjol dalam daftar ini. Menurut liputan, aktor tersebut dikabarkan kembali tersandung kasus narkoba — kali ini dituduh menjadi pengepul sabu dan ekstasi dari dalam penjara.
Kasus ini menjadi lebih kontroversial karena terjadi saat ia masih menjalani hukuman. Sidak yang dilakukan petugas Rutan Salemba menemukan bukti bahwa Zoni menggunakan aplikasi “Zangi” untuk transaksi narkoba antar narapidana.
Sebelumnya, Zoni sudah pernah terseret kasus narkoba — membuat publik menyoroti kurangnya efek jera. Beberapa media menyebut bahwa sistem pengawasan lembaga pemasyarakatan mengalami kelemahan, sehingga celah internal dapat dimanfaatkan oleh penghuni lapas.
Keterlibatan figur publik dalam kasus berulang bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal rehabilitasi, dukungan sosial, dan tekanan publik.

Nama Lain dalam Daftar & Tren Kasus Ulang
Meski liputan KilatNews.ID lebih menonjolkan Ammar Zoni, daftar “8 artis” merujuk pada figur yang beberapa kali terjerat narkoba — baik sebagai pengguna maupun terlibat dalam peredaran.
Salah satu nama yang sering disebut dalam konteks kasus narkoba berulang adalah Revaldo — aktor yang pernah terjerat narkoba beberapa kali dalam kariernya.
Kasus berulang ini menunjukkan bahwa keterlibatan narkoba dalam industri hiburan bukan fenomena tunggal, melainkan pola yang mengindikasikan tantangan struktural:

kecanduan, tekanan publik, jaringan peredaran, dan dukungan hukum yang belum cukup berkelanjutan. membuat seseorang menjadi ketergantungan kepada obat penenang seperti hal tersebut
Faktor Penyebab Kasus Narkoba Artis Berulang Kali Terjadi
Beberapa faktor mendasari mengapa beberapa artis kembali terjerat narkoba:
- Dampak Psikologis & Tekanan Karier
Dunia hiburan penuh tekanan: sorotan publik, jadwal padat, ekspektasi tinggi. Beberapa artis menggunakan narkoba sebagai pelarian atau coping mechanism. - Lingkungan & Akses Lebih Mudah
Status artis memberi akses ke jaringan peredaran atau pengguna, yang memudahkan akses obat-obatan. - Kurangnya Rehabilitasi Komprehensif
Bila hukuman lebih bersifat pidana tanpa rehabilitasi psikologis yang memadai, risiko kambuh tetap tinggi. - Kelemahan dalam Pengawasan Penjara
Kasus seperti Ammar Zoni memperlihatkan bahwa di dalam lembaga pemasyarakatan pun masih ada celah pengedaran yang sulit dikontrol. - Stigma & Isolasi
Setelah kasus pertama, artis bisa menghadapi stigma, hambatan pekerjaaan, dan tekanan sosial — yang kadang berkontribusi pada relaps.

Dampak Terhadap Karier & Masyarakat
Kasus narkoba artis berulang membawa dampak luas:
Karier gemilang bisa runtuh
Sponsor, brand endorsement, dan kesempatan kerja bisa hilang jika reputasi tercemar.
Kepercayaan publik merosot
Penggemar bisa kecewa atau merasa dikhianati — mempengaruhi popularitas jangka panjang.
Pesan negatif ke audiens & remaja
Bila figur publik yang diidolakan sering terjerat narkoba, pesan bahwa narkoba “biasa” bisa tersampaikan ke generasi muda.
Tuntutan hukum & keuangan membesar
Kasus berulang bisa menimbulkan denda besar, proses hukum berkepanjangan, dan beban finansial.
Alternatif Penanganan: Rehabilitasi vs Hukum
Agar kasus narkoba artis berulang bisa diminimalkan, beberapa pendekatan perlu diperkuat:
Fokus pada rehabilitasi jangka panjang
Program psikologis, terapi, dukungan komunitas harus menjadi bagian integral hukuman.
Pengawasan lembaga pemasyarakatan diperketat
Sistem kontrol internal, teknologi pemantauan, dan audit rutin sangat dibutuhkan untuk mencegah distribusi di dalam lapas.
Dukungan sosial & reintegrasi
Setelah keluar dari sel, artis perlu dukungan agar tak kembali ke lingkungan berisiko — seperti mentoring, pekerjaan, kesejahteraan mental.
Kampanye preventif & edukasi
Industri hiburan & media bisa berkontribusi dengan kampanye anti-narkoba, testimoni figur publik yang pulih, dan pendidikan preventif.

