ASEAN Bergerak Cepat! Para Menlu Kumpul di Kuala Lumpur Bahas Konflik Panas Thailand-Kamboja
TentangRakyat.id, KUALA LUMPUR – Meningkatnya ketegangan militer antara Thailand dan Kamboja dalam beberapa hari terakhir memicu reaksi cepat dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Hari ini, Senin (22/12), para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN menggelar pertemuan darurat di Kuala Lumpur, Malaysia, guna mencari solusi damai atas konflik yang melibatkan dua negara anggota tersebut.
Pertemuan tingkat tinggi ini dinilai sangat krusial, mengingat eskalasi di perbatasan kedua negara telah mencapai titik yang mengkhawatirkan, termasuk laporan adanya serangan roket dan evakuasi warga sipil.
Misi Meredam Ketegangan
Malaysia, selaku tuan rumah pertemuan, menekankan pentingnya dialog terbuka untuk mencegah situasi semakin memburuk. Fokus utama agenda di Kuala Lumpur adalah mendesak kedua belah pihak untuk segera melakukan gencatan senjata dan kembali ke meja perundingan.
Para diplomat top ASEAN menyadari bahwa jika konflik ini dibiarkan berlarut-larut, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh rakyat di perbatasan Thailand dan Kamboja saja, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ekonomi seluruh kawasan Asia Tenggara.
Harapan Rakyat ASEAN
Langkah cepat para Menlu ini membawa harapan besar bagi masyarakat. Rakyat di kawasan perbatasan mendambakan jaminan keamanan agar mereka bisa kembali ke rumah dan menjalani aktivitas normal tanpa bayang-bayang ketakutan perang.
ASEAN, yang selama ini menjunjung tinggi prinsip non-intervensi namun tetap mengedepankan sentralitas dan perdamaian, diuji kemampuannya dalam menyelesaikan sengketa internal keluarga besarnya sendiri. Komunitas internasional kini menanti hasil konkret dari pertemuan di Kuala Lumpur ini, berharap adanya kesepakatan damai yang menyejukkan.