Belasan Siswa MTs di Bandung Barat Kembali Dirawat akibat Gejala Keracunan MBG
Bandung Barat — Belasan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muslimin di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, kembali harus dirawat setelah mengalami gejala keracunan makanan. Para siswa dilaporkan muntah-muntah dan sesak napas sehingga dilarikan ke Puskesmas Cipongkor serta sebagian dirujuk ke RSUD Cililinnews.detik.com.
Kasus Kambuhan, Bukan Keracunan Baru
Danramil Sindangkerta, Kapten Arh Asep Suhendi, menegaskan bahwa insiden ini bukanlah kasus keracunan baru. Menurutnya, gejala yang muncul merupakan kelanjutan atau kambuhan dari kasus keracunan MBG sebelumnya.
“Enggak ada MBG lagi, kan SPPG (Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi) ditutup sementara operasionalnya. Ini kasus berulang, tidak ada kasus baru,” kata Asepnews.detik.com.
Keterangan Dinas Kesehatan
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nurul Rasyihan, juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebutkan, gejala yang dialami siswa kemungkinan besar masih terkait dengan kasus keracunan sebelumnya.
“Informasinya memang ada yang ke RSUD Cililin, tapi kita belum dapat data pastinya berapa. Cuma memang kecurigaannya ini gejala kambuhan,” ujarnyanews.detik.com.
Meski demikian, Nurul menekankan perlunya investigasi lebih lanjut mengingat rentang waktu kasus keracunan sebelumnya sudah lebih dari tiga hari. Pemeriksaan lanjutan di rumah sakit diharapkan bisa memastikan faktor yang menyebabkan gejala tersebut kembali muncul.
Latar Belakang Kasus
Kasus keracunan MBG (Menu Berbahan Gizi) di Bandung Barat sebelumnya sudah menjadi perhatian publik setelah puluhan siswa mengalami gejala serupa. Pemerintah daerah kemudian memutuskan menutup sementara operasional SPPG di wilayah tersebut guna mencegah insiden serupa.
Dengan kambuhnya gejala pada sebagian siswa, pihak Dinas Kesehatan diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari riwayat konsumsi makanan, faktor kesehatan masing-masing siswa, hingga kemungkinan adanya efek jangka menengah dari kasus keracunan massal yang terjadi.