Dampak Gempa Banyuwangi, 40 Rumah di Situbondo Rusak
Tentangrakyat.id – Gempa bumi yang mengguncang Banyuwangi pada Kamis (25/9/2025) sore ternyata berdampak lebih luas dari perkiraan awal. Selain merusak sejumlah bangunan di Banyuwangi, gempa tersebut juga menyebabkan 40 rumah warga di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami kerusakan.
Kerusakan di Beberapa Kecamatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo mencatat, kerusakan rumah tersebar di beberapa kecamatan. Sebagian besar rumah mengalami retakan dinding, atap ambrol, hingga struktur bangunan yang roboh sebagian.
Meski tidak ada korban jiwa dilaporkan, warga terdampak sempat panik dan berhamburan keluar rumah saat guncangan terjadi. Hingga kini, tim gabungan dari BPBD, aparat desa, serta relawan masih melakukan pendataan lapangan untuk memastikan jumlah kerusakan secara detail.
Respons Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Situbondo bergerak cepat mengerahkan bantuan darurat. Warga yang rumahnya rusak berat dievakuasi sementara ke rumah kerabat atau posko darurat. Bantuan logistik berupa makanan cepat saji, air bersih, dan terpal sudah mulai disalurkan.
“Pendataan masih berjalan. Yang terpenting saat ini adalah memastikan warga terdampak mendapatkan tempat tinggal sementara dan kebutuhan pokok,” ujar seorang pejabat BPBD Situbondo.
Warga Masih Trauma
Sejumlah warga mengaku masih trauma dengan guncangan gempa. Banyak yang memilih bertahan di luar rumah hingga kondisi dianggap aman. Selain khawatir akan gempa susulan, mereka juga waspada terhadap potensi kerusakan lanjutan pada bangunan.
Antisipasi dan Mitigasi
Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat Jawa Timur bahwa wilayah selatan Jawa merupakan daerah rawan gempa karena dekat dengan zona subduksi. Pemerintah daerah dan BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada, mengenali jalur evakuasi, serta memastikan bangunan rumah memiliki struktur yang lebih tahan gempa.
Kesimpulan
Gempa Banyuwangi yang berdampak hingga Situbondo membuktikan betapa luasnya cakupan bencana alam di Jawa Timur. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan pada 40 rumah menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana harus terus diperkuat. Pemerintah, relawan, dan masyarakat perlu bekerja sama agar dampak gempa dapat diminimalkan di masa mendatang.