4 Jenazah Korban Bus Terguling di Tol Pemalang Tiba di Semarang
Semarang — Empat jenazah korban kecelakaan maut sebuah bus pariwisata yang terguling di ruas Tol Pemalang‑Batang akhirnya tiba di Kota Semarang pada Sabtu malam (25 Oktober 2025). Prosesi penyerahan dilakukan di Kantor Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, sebelum jenazah dibawa ke rumah duka masing-masing.
Kronologi Kedatangan Jenazah
Iring-iringan empat mobil jenazah tiba di halaman kantor kelurahan sekitar pukul 21.45 WIB—didampingi mobil petugas kepolisian untuk pengawalan.
Setibanya di lokasi, masyarakat setempat turut melakukan doa bersama secara khidmat—menandai suasana duka mendalam bagi keluarga dan warga.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Bendan Ngisor, Sugeng Purwoko, menyampaikan bahwa jenazah atas nama Abdul Ghofur, Endah Ciptaningrum, Sri Fitri, dan Khomsiyah telah diterima malam itu dan direncanakan dimakamkan keesokan paginya.
Latar Belakang Kecelakaan
Insiden tragis terjadi pada pukul 08.25 WIB di kilometer 312B Tol Pemalang-Batang. Bus yang sedang di kendarain tersebut mengalami rem blong sehingga kecelakaan yang tak ter-elakan pun terjadi.
Total penumpang dalam bus tersebut tercatat 34 orang—termasuk sopir dan dua kernet. Dari jumlah tersebut, empat meninggal dunia, satu luka berat, 13 luka ringan, dan 16 selamat.
Identitas Korban yang Tewas
Berdasarkan data yang dirilis, keempat korban yang meninggal adalah warga Bendan Ngisor, Semarang, yaitu:
- Khomsiyah (50 tahun)
- Sri Fitriyati
- Endah Ciptaningrum
- Abdul Ghofur
Reaksi Warga dan Pemerintah Daerah
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, saat meninjau posko pengaduan di Kelurahan Bendan Ngisor menyampaikan duka cita dan menyebut insiden sebagai musibah yang tidak diinginkan siapapun.
Radar Semarang
Beberapa aktivitas rekreasi warga Bendan Ngisor yang rencananya dilaksanakan minggu depan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan kepada korban.
Kesimpulan
Kedatangan jenazah keempat korban kecelakaan bus tragedi Tol Pemalang membawa duka mendalam bagi keluarga, warga Semarang dan masyarakat luas. Hal Tersebut mengingatkan kita untuk lebih teliti terhadap pengecekan sebelum keberangkatan.

