Berita ViralTeknologi

Jam Richard Mille Milik Sahroni Super Langka: Hanya 106 Unit di Dunia

Jakarta, 2 September 2025jam Richard Mille milik Sahroni super langka menjadi sorotan karena unitnya diklaim hanya 106 buah di dunia. Arloji yang dimaksud mengacu pada kolaborasi Richard Mille–McLaren yang terinspirasi hypercar Speedtail. Keterbatasan produksi, material eksotis, serta mesin turbilon berarsitektur kompleks membuat jam ini menempati strata kolektor kelas atas dan memicu rasa ingin tahu publik di tengah hiruk-pikuk pemberitaan seputar penjarahan dan pengembalian barang-barang berharga.

Model yang Dibicarakan: RM 40-01 McLaren Speedtail

Merujuk deskripsi teknis, model yang dibicarakan adalah RM 40-01 Automatic Tourbillon McLaren Speedtail. Desainnya mengikuti filosofi aerodinamika layaknya tetesan air—referensi langsung terhadap bahasa bentuk Speedtail. Richard Mille menempatkan komponen mesin secara presisi agar menyerupai “engine bay” pada mobil, dengan garis casing yang menyempit dari arah pukul 12 ke pukul 6. Pada jam ini, manufaktur memasangkan indikator power reserve, tanggal berukuran besar (oversize date), dan function selector di dalam satu paket berplatform turbilon otomatis.

Mengapa 106 Unit? Mengikuti Jejak McLaren Speedtail

Angka 106 bukan kebetulan. McLaren memproduksi Speedtail sebanyak 106 mobil di seluruh dunia, dan Richard Mille “mencerminkan” eksklusivitas itu ke dalam jumlah jam yang tersedia. Kunci pemasarannya jelas: pemilik hypercar dapat memasangkan jam dengan mobilnya sebagai simbol status yang konsisten—sekaligus menjaga permintaan pada level yang sangat selektif. Konsep “matching numbers” semacam ini jamak ditemui dalam dunia kolektibel mewah karena memperkuat cerita kepemilikan dan menjaga scarcity premium.

“Hanya 106 unit di dunia—mencerminkan produksi McLaren Speedtail—membuat RM 40-01 berdiri di liga tersendiri.”

Arsitektur Mesin & Material: CRMT4, Titanium, Carbon TPT

Dapur pacu jam ini adalah kaliber CRMT4, mesin turbilon otomatis dengan rotor bertopologi variabel. Komponen kritis seperti baseplate dan bridges menggunakan titanium grade 5 demi kekakuan struktural sekaligus bobot ringan. Casing memadukan bezel dan caseback berbahan titanium dengan caseband dari Carbon TPT, material komposit berlapis yang menjadi ciri khas Richard Mille karena ketahanan dan tampilan seratnya yang dramatis. Selain itu, jam ini menampilkan penyelesaian finishing tingkat tinggi—dari anglage, beveling, hingga pemolesan pelek komponen—yang lazimnya hanya terlihat di haute horlogerie kelas atas.

Desain yang “Automotif”: Referensi Detail Speedtail

DNA automotif terasa kental. Indentasi di bezel mengingatkan pada bukaan kap mesin, pusher menyiratkan kisi-kisi udara di belakang roda depan, sampai rotor dan detail barrel yang meniru garis bonet dan garis atap Speedtail. Bahkan garis oranye yang membelah bagian mesin hingga ke strap adalah gestur visual terhadap stoplight vertikal di buritan Speedtail. Kerja detail ini menjelaskan mengapa casing RM 40-01 disebut membutuhkan ribuan jam riset & prototyping sebelum mencapai bentuk akhir yang ergonomis sekaligus ekstrem.

Banderol & Nilai Kolektor

Secara historis, rilis awal RM 40-01 dikomunikasikan dengan banderol setara ratusan ribu franc/pound (sebelum pajak), sedangkan di pasar sekunder listing kerap menembus jutaan dolar bergantung kondisi, kelengkapan, dan provenance. Di Indonesia, sejumlah pemberitaan menempatkan estimasi harga di kisaran Rp11–11,7 miliar saat dikonversi. Namun angka pasaran bisa bergerak, mengingat supply yang minim dan basis kolektor yang siap membayar ekstra untuk kombinasi “cerita + kondisi + kelangkaan”.

Konteks Sosial: Dari Sorotan Publik ke Kembali Jadi Koleksi

Nama RM 40-01 kian dikenal luas di kalangan pembaca Tanah Air setelah mencuat dalam polemik penjarahan kediaman figur publik. Jam ini sempat disebut sebagai salah satu barang yang raib dan belakangan dilaporkan kembali melalui kanal komunitas tingkat RW. Di luar dinamika itu, fakta teknis mengenai model—yakni hanya 106 unit dan statusnya sebagai kolaborasi resmi Richard Mille–McLaren—mendorong diskusi publik bergeser dari sekadar sensasi ke topik edukatif tentang arloji haute horlogerie.

Mengapa RM 40-01 Diincar Kolektor?

Ada tiga alasan besar. Pertama, narasi: jam yang secara eksplisit “sepaham” dengan hypercar tiga kursi, membuatnya punya storyline yang mudah dikemas dan melekat. Kedua, rekayasa: kombo turbilon otomatis, indikator komprehensif (tanggal besar, power reserve, function selector), dan konstruksi casing asimetris menuntut ketelitian yang di atas rata-rata. Ketiga, kelangkaan: cap 106 unit, jaringan distribusi yang selektif, dan basis klien global yang kuat. Ketiganya membentuk flywheel harga—semakin sedikit stok, semakin kuat cerita, kian tinggi minat kolektor.

Bagaimana Menilai Keaslian & Kondisi?

Dalam transaksi arloji kelas ini, kelengkapan dokumen (kartu, sertifikat, kotak), riwayat servis, dan pemeriksaan fisik yang teliti (serial, engravings, kualitas finishing) menentukan nilai. RM 40-01 tergolong kompleks sehingga after-sales resmi memegang peran krusial, baik untuk kalibrasi maupun pemeliharaan material komposit. Banyak kolektor juga menimbang kecocokan jam–pergelangan karena bentuk casing yang menyempit menuntut ergonomics spesifik.

Efek “106 Unit” ke Pasar Lokal

Ketika angka produksi sangat terbatas, pasar lokal merasakan imbas berupa visibility tinggi namun peluang kepemilikan yang nyaris nihil. Dampaknya, diskusi bergeser menjadi edukasi—tentang perbedaan turbilon otomatis vs manual, apa itu Carbon TPT, serta bagaimana manufaktur Swiss menerjemahkan filosofi desain hypercar ke jam tangan. Untuk pelapak ritel dan komunitas, momen ini mendongkrak literasi high-end watchmaking di luar lingkaran kolektor keras.

Rangkuman Poin Penting

  • Jam Richard Mille milik Sahroni super langka karena terkait model RM 40-01 McLaren Speedtail.
  • Produksi hanya 106 unit di dunia, mencerminkan jumlah hypercar McLaren Speedtail.
  • Mesin CRMT4 turbilon otomatis, indikator lengkap (tanggal besar, power reserve, selektor fungsi).
  • Konstruksi menggabungkan titanium grade 5 dan Carbon TPT, dengan finishing haute horlogerie.
  • Harga rujukan global mencapai level jutaan dolar di pasar sekunder; estimasi lokal kerap dikonversi ±Rp11–11,7 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *