Kesehatan

Stop Diet Ekstrem! Dokter Ginjal Ini Ungkap Cara Sederhana Turunkan Berat Badan 40 Kg

Jakarta — Menurunkan berat badan sering kali menjadi perjuangan panjang bagi banyak orang, terutama jika harus menghadapi tren diet ekstrem dan latihan berat yang menjanjikan hasil kilat namun sering tak berkelanjutan. Namun kisah satu dokter ginjal membuktikan bahwa penurunan berat badan signifikan — hingga 40 kilogram — bisa dicapai tanpa langkah ekstrem atau olahraga berat, melainkan melalui pendekatan sederhana dan tepat yang berkaitan dengan pengaturan kalori

Dr. Arjun Sabharwal, seorang dokter spesialis ginjal yang pernah mengalami periode obesitas berat dalam hidupnya, berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia berhasil memangkas berat badannya secara drastis tanpa mengikuti diet yang membahayakan tubuh. Perjalanan transformasi ini tidak hanya menyehatkan fisiknya, tetapi juga mengubah cara pandangnya terhadap pola makan dan gaya hidup.


Awal Perjalanan: Menghadapi Obesitas

Selama bertahun-tahun, Dr. Sabharwal berjuang dengan berat badan yang terus meningkat akibat kombinasi pola makan tidak terkontrol, gaya hidup sedentari, dan kecenderungan mengikuti saran diet dari internet yang beragam. Banyak metode diet yang ia coba, termasuk program intensif yang menjanjikan hasil cepat. Namun sebagian besar tidak bertahan lama dan bahkan membuatnya merasa kelelahan dan frustrasi.

Puncaknya, ia menyadari bahwa fokusnya harus berubah dari keinginan untuk menurunkan berat badan cepat menuju pemahaman yang lebih mendalam mengenai cara tubuh bekerja, terutama terkait asupan kalori. Pendekatan ini menjadi titik balik dalam perjalanannya.


Defisit Kalori: Inti Kesuksesan Penurunan Berat Badan

Inti dari metode yang ia gunakan adalah defisit kalori — yaitu memastikan bahwa jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dibakar tubuh. Menurut Dr. Sabharwal, tidak peduli diet seperti apa yang diikuti seseorang, tanpa pemahaman dan pengaturan kalori yang tepat, hasil yang dicapai akan sangat terbatas atau bahkan tidak bertahan dalam jangka panjang.

Ia menegaskan bahwa diet ekstrem, pola makan terlalu ketat, atau olahraga berat bukanlah kunci utama penurunan berat badan yang efektif. Justru, dominasi fokus pada kalori memberi hasil yang lebih realistis dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, Dr. Sabharwal mulai menyesuaikan asupan makanannya secara bertahap, sambil tetap memastikan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.


Tantangan Awal Menjalani Pengaturan Kalori

Walaupun terdengar sederhana, proses menerapkan defisit kalori bukan tanpa tantangan. Dr. Sabharwal mengaku bahwa minggu-minggu awal merupakan masa tersulit baginya. Ia merasa kesulitan untuk menentukan berapa banyak kalori yang sebaiknya ia konsumsi setiap hari, serta membedakan makanan mana yang dapat mendukung penurunan berat badan tanpa meninggalkan rasa kenyang yang sehat.

“Sebelumnya saya sering bingung memilih makanan apa yang harus saya makan, berapa jumlahnya, dan bagaimana saya bisa tetap merasa kenyang tanpa berlebihan,” ujar Dr. Sabharwal dalam wawancara yang menjadi perbincangan luas.


Tanpa Olahraga Ekstrem

Berbeda dengan banyak program penurunan berat badan yang menekankan olahraga berat sebagai komponen utama, Dr. Sabharwal memilih pendekatan yang lebih ringan. Aktivitas fisik tetap ia lakukan, namun bukan sebagai latihan intens setiap hari melainkan berupa gerakan yang menyenangkan seperti berjalan kaki, menaiki tangga, atau olahraga ringan beberapa kali dalam seminggu. Pola ini membantu tubuh membakar kalori lebih banyak tanpa menekan secara berlebihan.

Fokus utama tetaplah pengaturan makanan harian dan pengendalian porsi berdasarkan perhitungan kalori. Dengan konsistensi yang tinggi, ia perlahan melihat perubahan positif yang signifikan pada tubuhnya.


Pelajaran untuk Banyak Orang

Kisah Dr. Sabharwal menjadi pelajaran penting bahwa dalam menurunkan berat badan, jalan pintas melalui diet ekstrem tidak selalu menjamin hasil yang sehat jangka panjang. Sebaliknya, pemahaman fundamental seperti pengaturan kalori dan gaya hidup yang realistis dan berkelanjutan mampu memberikan hasil yang lebih stabil dan aman bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ahli kesehatan umumnya menyarankan agar setiap orang yang ingin menyesuaikan berat badan berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli gizi untuk memastikan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.


Kesimpulan

Perjalanan Dr. Sabharwal menunjukkan bahwa menurunkan berat badan secara dramatis — bahkan hingga 40 kg — bukanlah sekedar mimpi. Dengan strategi yang tepat, pemahaman kalori, serta komitmen terhadap gaya hidup sehat, setiap orang memiliki peluang untuk mencapai tujuan berat badan idealnya tanpa harus menempuh metode ekstrem yang berisiko bagi kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *