Kesehatan

Asam Urat Tinggi: Minuman yang Sebaiknya Dihindari

Jakarta — Bagi seseorang yang memiliki asam urat tinggi, tidak hanya makanan berat dan berpurin tinggi yang perlu diperhatikan. Ternyata, pola minum sehari-hari pun bisa berpengaruh besar. Menurut laporan di detikHealth, ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat — agar risiko serangan atau kekambuhan bisa ditekan.

Kenapa Minuman Bisa Memperburuk Asam Urat?

Penyakit asam urat muncul akibat penumpukan kristal asam urat di sendi — dan ini bisa diperparah bila tubuh terlalu banyak menghasilkan asam urat. Salah satu jalur datangnya asam urat adalah dari purin, senyawa yang banyak ada di makanan dan minuman tertentu.

Jika seseorang mengonsumsi banyak makanan/minuman berpurin atau tinggi gula seperti fruktosa, tubuh akan memprosesnya menjadi asam urat. Bila produksi asam urat berlebihan dan tubuh tidak bisa membuangnya dengan baik — misalnya lewat ginjal — maka kadar asam urat dalam darah naik, sehingga risiko nyeri sendi dan serangan gout meningkat.

Berikut minuman-minuman yang paling disorot sebagai pemicu masalah bagi penderita asam urat.


Minuman yang Harus Dihindari pada Asam Urat Tinggi

Menurut detikHealth, empat jenis minuman berikut paling sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko asam urat:

1. Soft Drink

Minuman ringan bergula alias soft drink termasuk “musuh” bagi penderita asam urat. Fruktosa — gula dalam soft drink manis — dipecah tubuh menjadi purin, yang kemudian bisa meningkatkan produksi asam urat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi dua porsi atau lebih soft drink manis per hari memiliki risiko 85% lebih tinggi terkena asam urat, dibanding orang yang hanya minum satu porsi per bulan.

2. Alkohol

Konsumsi alkohol terbukti bisa memicu serangan asam urat — terutama bagi orang yang sudah rentan. Alkohol membuat ginjal “sibuk” membuang alkohol terlebih dahulu, sehingga asam urat cenderung tertahan dalam darah.

Dari jenis alkohol pun, minuman seperti bir dianggap paling berisiko karena kandungan purinnya yang tinggi.

3. Minuman Energi (Energy Drink)

Meskipun penelitian mengenai minuman energi dan asam urat belum banyak, banyak energy drink mengandung gula tinggi — termasuk fruktosa — sehingga bisa memicu peningkatan purin di tubuh.

Menurut laporan dari 2023, konsumsi energy drink bisa meningkatkan risiko asam urat, terutama jika dikonsumsi rutin.

4. Jus Jeruk (dan Jus Manis Lain)

Banyak orang mengira jus buah aman untuk kesehatan — tapi bagi penderita asam urat, jus jeruk bisa jadi berisiko. Meskipun alami, jus jeruk menyimpan jumlah fruktosa yang cukup tinggi. Bila dikonsumsi setiap hari, bisa meningkatkan kadar asam urat.


Makanan yang Juga Perlu Diperhatikan

Selain minuman, pola makan umum bagi penderita asam urat pun penting diperhatikan. Menurut detikHealth dengan merujuk ke sumber ahli gizi, makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan beberapa jenis makanan laut perlu dihindari atau dibatasi.

Beberapa contoh makanan pemicu asam urat antara lain:

  • Daging merah (sapi, kambing, babi)
  • Jeroan (hati, otak, usus, dan organ dalam lainnya)
  • Makanan laut tinggi purin seperti ikan tertentu, kerang, dan jenis seafood lainnya.

Selain itu, makanan dan minuman manis atau olahan (mengandung gula tambahan/fruktosa) juga dianjurkan dibatasi karena bisa memperparah asam urat.


Alternatif Minuman yang Lebih Aman bagi Penderita Asam Urat

Kalau kamu khawatir dengan asam urat tetapi tetap ingin menjaga hidrasi dan kesehatan, ada opsi minuman yang dianggap lebih ramah terhadap kondisi tersebut. Sebelumnya detikHealth juga pernah menulis bahwa beberapa minuman bisa membantu menurunkan kadar asam urat.

Beberapa pilihan minuman aman antara lain:

  • Air putih — tetap paling utama. Membantu ginjal membuang kelebihan asam urat lewat urin.
  • “Air” dari lemon (air perasan lemon) — kaya vitamin C, bisa membantu menetralkan asam urat.
  • Teh hijau — antioksidan alami dalam teh hijau punya potensi membantu menurunkan kadar asam urat.

Kesimpulan & Saran Praktis

Penting bagi siapa saja — terutama yang memiliki riwayat asam urat — untuk lebih selektif dalam memilih minuman. Soft drink bergula, alkohol, minuman energi, serta jus jeruk atau jus manis lain sebaiknya dibatasi atau dihindari.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi air putih, serta pertimbangkan minuman sehat seperti air lemon atau teh hijau. Selain minuman, pola makan sehari-hari juga perlu diperhatikan — hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood tertentu.

Dengan menjaga hidrasi, pola makan, serta asupan gula dan purin secara bijak, risiko serangan asam urat bisa ditekan. Di luar itu, selalu konsultasikan ke dokter atau ahli gizi agar penanganan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *