Islam Makhachev Cetak Sejarah di UFC 322: Rebut Sabuk Welter dan Jadi Juara Dua Divisi
Islam Makhachev menorehkan babak baru dalam kisah kariernya setelah mencatat sejarah di UFC 322. Dalam duel utama yang berlangsung di Madison Square Garden, petarung asal Dagestan ini menunjukkan dominasinya dan menaklukkan juara kelas welter, Jack Della Maddalena, melalui keputusan mutlak.
Kemenangan Dominan dan Sabuk Welter
Sejak ronde pertama, Makhachev langsung mendominasi. Dengan gaya gulat khasnya, dia merebut takedown dengan presisi dan mengontrol pertarungan dari posisi atas selama hampir seluruh ronde. Selain itu, ia menekan Maddalena dengan tendangan ke betis yang keras, membuat lawannya kesulitan bergerak.
Ketiga juri sepakat memberi nilai 50–45 untuk Makhachev, mencerminkan penguasaan penuh dalam lima ronde. Ini menegaskan bahwa kemenangan tersebut bukan kebetulan, melainkan hasil rangkaian dominasi dari awal sampai akhir.
Rekor dan Legasi: Raja Dua Divisi
Dengan kemenangan ini, Makhachev resmi meraih sabuk juara kelas welter (77,1 kg) di samping gelar kelas ringan yang pernah dipegangnya sebelumnya. Keberhasilan ini menjadikannya petarung ke-11 dalam sejarah UFC yang berhasil menjuarai dua divisi berbeda.
Tak hanya itu, Makhachev juga menyamai catatan legendaris Anderson Silva dengan rekor 16 kemenangan beruntun di ajang UFC.Sikap dingin, teknik gulat tinggi, dan determinasi kuat menegaskan statusnya sebagai salah satu petarung terbaik di generasinya.
Langkah Berani Sebelum Pertarungan
Sebelum UFC 322, Makhachev telah mengambil keputusan besar: ia melepaskan sabuk juara kelas ringan agar bisa mengejar gelar di divisi welter. Dalam konferensi pers pra-pertarungan, ia menyatakan bahwa menjadi juara di dua divisi adalah impian hidupnya.
Keputusan ini menunjukkan ambisinya yang besar: bukan hanya mempertahankan gelar, tetapi memperluas warisannya dengan menguasai divisi yang lebih berat dan kompetitif.
Reaksi dan Tantangan Berikutnya
Setelah kemenangannya, Makhachev menyuarakan harapan untuk tampil dalam satu pertarungan spektakuler berikutnya: di halaman Gedung Putih Amerika Serikat. Rencana ini menarik perhatian banyak pihak, karena bisa menjadi salah satu momen ikonik dalam sejarah UFC.
Sementara itu, petarung-petarung lain mulai memetakan masa depan mereka — ada yang mengincar sabuk welter baru, ada pula yang menanti kemungkinan pertarungan ulang atau pertarungan bersejarah lainnya.
Kesimpulan
- Dengan mengalahkan Jack Della Maddalena di UFC 322, Islam Makhachev resmi menjadi juara kelas welter dan menorehkan sejarah sebagai juara di dua divisi.
- Dominasi Makhachev dalam pertarungan, baik dari segi takedown maupun ground control, menegaskan kualitas dan kedewasaan teknisnya.
- Ambisinya untuk meraih dua sabuk bukanlah sekadar impian: ia telah bersiap dan mengambil langkah besar sebelum duel penting itu.
- Ke depan, langkah Makhachev semakin dinantikan — apakah akan mempertahankan sabuk welter, atau memilih pertarungan ikonik di tempat bersejarah seperti Gedung Putih.

