Demo Besar di Nepal 2025: Terinspirasi Gerakan Mahasiswa Indonesia?
Nepal tengah menjadi sorotan dunia. Ribuan demonstran memenuhi jalan-jalan utama ibu kota Kathmandu, memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap korup, tidak adil, dan menyengsarakan rakyat. Bentrokan antara warga dan aparat pun tak terhindarkan.
Tapi yang menarik, narasi yang berkembang di media sosial Nepal justru menunjukkan adanya inspirasi dari luar—terutama dari Indonesia.
Apakah benar gelombang aksi di Indonesia, seperti demo mahasiswa dan protes sosial yang belakangan marak, ikut menginspirasi rakyat Nepal untuk bersuara lantang?
Mari kita bahas lebih dalam.
Kronologi Aksi Nepal: Rakyat Melawan Elite
Seperti dilaporkan oleh BBC, demo di Nepal dipicu oleh ketidakpuasan terhadap elit politik yang dianggap gagal menanggulangi krisis ekonomi, pengangguran, dan korupsi sistemik.
Poin-poin yang memicu kemarahan publik:
- Kenaikan harga pangan dan bahan bakar
- Skandal penggelapan dana bantuan luar negeri
- Sistem birokrasi yang lamban dan diskriminatif
- Penegakan hukum yang tebang pilih
Massa aksi terdiri dari mahasiswa, buruh, guru, petani, hingga pensiunan — sebuah solidaritas lintas generasi dan profesi, mirip dengan lanskap demonstrasi di Indonesia.
Kutipan Ala-Ala: Ketika Jalanan Menjadi Buku Sejarah
“Dalam setiap teriakan di jalanan, ada bab baru yang sedang ditulis untuk masa depan bangsa.”
– Arya Saputra, Aktivis HAM Asia Selatan
Jejak Inspirasi dari Indonesia?
Beberapa spanduk dan yel-yel yang muncul dalam demo Nepal menyebut langsung “Indonesia” sebagai contoh perjuangan sipil. Bahkan tagar #NepalBergerak mulai trending di X (Twitter), disandingkan dengan #MahasiswaBergerak dan #ReformasiDikorupsi.
Pengamat politik Asia Selatan dari Universitas Tribhuvan mengatakan:
“Masyarakat Nepal sangat terhubung secara digital. Aksi-aksi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, terutama dari mahasiswa, jadi rujukan keberanian sipil yang nyata.”
Tak heran jika visual aksi mahasiswa Indonesia—baik dari 1998 hingga 2025—banyak dibagikan oleh akun pro-demokrasi Nepal.
Kesamaan Tuntutan: Keadilan, Anti-Korupsi, dan Akses Ekonomi
Meski konteks berbeda, tuntutan rakyat Nepal dan Indonesia memiliki benang merah yang sama, antara lain:
| Nepal | Indonesia |
|---|---|
| Protes kenaikan harga BBM | Penolakan pemangkasan subsidi |
| Tuntutan reformasi sistem politik | Evaluasi reshuffle kabinet |
| Sorotan pada korupsi elite | Tuntutan transparansi anggaran DPR |
| Akses kerja & pendidikan setara | Isu biaya pendidikan & pengangguran |
Kita bisa melihat bahwa gejolak sosial lintas negara punya pola yang mirip, meski dibungkus budaya dan bahasa berbeda.
Peran Mahasiswa di Tengah Gerakan Nepal
Salah satu kekuatan utama aksi Nepal saat ini adalah mahasiswa. Organisasi seperti All Nepal National Free Students Union (ANNFSU) turun ke jalan, memimpin massa dengan orasi dan logistik yang solid.
Cara mereka menyuarakan aspirasi juga terasa akrab:
- Long march dengan jas almamater
- Poster sindiran terhadap elite
- Orasi dengan toa dan panggung mini
- Mobilisasi lewat media sosial dan meme
Bukankah ini sangat mirip dengan apa yang dilakukan BEM UI atau aliansi mahasiswa lintas kampus di Indonesia?
Apakah Aksi Nepal Akan Berujung Perubahan?
Meskipun demonstrasi besar ini belum menghasilkan kebijakan baru secara langsung, tekanan terhadap pemerintah Nepal semakin kuat. Presiden Ram Chandra Paudel bahkan dilaporkan sedang mempertimbangkan reshuffle kabinet.
Namun seperti yang kita tahu dari pengalaman Indonesia, perubahan tak terjadi dalam satu malam. Dibutuhkan konsistensi, tekanan publik yang berkelanjutan, dan kesadaran politik jangka panjang.
Pelajaran untuk Indonesia: Jangan Puas Dulu
Jika rakyat Nepal benar terinspirasi oleh perjuangan sipil Indonesia, maka ini adalah pengingat penting bagi kita sendiri.
Apakah kita masih konsisten menjaga semangat demokrasi?
Apakah mahasiswa Indonesia tetap kritis?
Apakah rakyat masih mau bersatu ketika kebijakan pemerintah tak berpihak?
Jangan sampai Indonesia berhenti bergerak justru saat bangsa lain baru memulai.
Penutup: Aksi Nepal Adalah Cermin
Demo di Nepal bukan sekadar headline luar negeri. Ini adalah cermin, bahwa suara rakyat tetap jadi kekuatan utama demokrasi, di mana pun itu.
Jika mereka melihat Indonesia sebagai inspirasi, maka tugas kita adalah menjaga agar inspirasi itu tetap hidup.
Pantau terus berita global dan nasional yang berdampak langsung ke rakyat di tentangrakyat.id — suara independen untuk nalar publik.