Pengetahuan Umum

Indonesia Punya Hutan Terluas di ASEAN: 95,97 Juta Hektare Tutupan Hutan

Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai “paru-paru Asia Tenggara” dengan memiliki luas hutan mencapai 95,97 juta hektare, menjadikannya negara dengan hutan terluas di ASEAN. Angka ini mencerminkan komitmen negeri dalam menjaga keanekaragaman hayati sekaligus mengendalikan deforestasi.


Luas Hutan dan Signifikansi Global

Menurut data terbaru, Indonesia memiliki 95,97 juta hektare lahan berhutan, menjadikannya pemilik tutupan hutan terbesar di ASEAN.
Capaian ini juga menegaskan peran strategis Indonesia dalam konservasi global, terutama dalam konteks perubahan iklim dan penyimpanan karbon.

Berdasarkan analisis Global Forest Resources Assessment oleh FAO, luas hutan Indonesia memang berada di urutan atas negara-negara Asia Tenggara.
Meskipun luas hutan sempat lebih besar di masa lalu, misalnya tahun 1990 mencapai sekitar 116,3 juta ha, tren selama beberapa dekade lalu menunjukkan penurunan.
Namun sejak pertengahan 2010-an, Indonesia berhasil memperlambat laju deforestasi dan bahkan mencatat pemulihan hutan dalam skala tertentu.


Kondisi Kehutanan Terbaru dan Deforestasi

Mengacu pada laporan Kementerian Kehutanan (Kemenhut), pada tahun 2024, luas lahan berhutan di Indonesia mencapai 95,5 juta hektare, atau setara dengan 51,1% dari total daratan negara.
Dari total itu, sekitar 91,9% berada di kawasan hutan resmi.

Sementara itu, deforestasi netto pada 2024 tercatat sebesar 175,4 ribu hektare. Angka ini merupakan selisih antara deforestasi bruto dan usaha reforestasi.
Sebagian besar deforestasi bruto terjadi di hutan sekunder, dengan proporsi cukup besar masih berada di dalam kawasan hutan negara.


Tantangan dan Peluang Konservasi

Meskipun luas hutan sangat besar, Indonesia menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan dan perlindungan hutan. Beberapa wilayah hutan, terutama di Kalimantan dan Papua, rentan terhadap pembukaan lahan, kebakaran hutan, dan alih fungsi lahan.

Di sisi lain, keberhasilan pengendalian deforestasi memberi ruang optimisme. Pemulihan hutan yang tercatat sejak 2015 menunjukkan bahwa komitmen konservasi bisa berjalan bersamaan dengan pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah pun terus menekan agar deforestasi tidak kembali melonjak, karena menjaga hutan berarti menjaga sumber daya alam yang tak ternilai: keanekaragaman hayati, stok karbon, dan fungsi ekosistem bagi masyarakat lokal.


Peran Indonesia dalam Isu Iklim dan Keberlanjutan

Dengan luas hutan hampir 96 juta hektare, Indonesia memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Hutan-hutan di nusantara menyerap karbon dalam jumlah besar, sekaligus menjadi habitat spesies langka dan ekosistem penting.

Upaya konservasi hutan juga sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan rencana jangka panjang nasional. Menurut data pemerintah, kawasan hutan dikelola dengan fungsi berbeda: hutan lindung, hutan produksi, dan hutan konservasi.
Pengelolaan yang baik diharapkan bisa menjaga stok karbon sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.


Kesimpulan

Luas hutan Indonesia yang mencapai 95,97 juta hektare menegaskan pentingnya negara sebagai penjaga hutan di kawasan ASEAN. Meski menghadapi tekanan deforestasi, upaya pemantauan, pemulihan, dan pengelolaan hutan semakin transparan dan kuat.
Ke depan, penguatan kebijakan kehutanan, konservasi ekosistem, dan keterlibatan masyarakat akan sangat diperlukan agar hutan Indonesia terus menjadi aset strategis — tidak hanya untuk negara, tetapi juga bagi planet secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *