Persebaya vs Persis di Super League 2025: Duel Ngeri di Gelora Bung Tomo, Kisah Kebangkitan Dua Tim yang Terpuruk
Jakarta, 2 November 2025 — Malam ini, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, bakal jadi saksi duel panas yang bikin hati Bonek dan Laskar Sambernyawa berdegup kencang: Persebaya Surabaya hadapi Persis Solo di pekan ke-10 Super League 2025/2026. Bukan cuma soal tiga poin, tapi cerita dua tim yang sama-sama terpuruk dan butuh kemenangan untuk bangkit. Persebaya, tuan rumah yang lagi kesulitan di peringkat 11 dengan 11 poin dari 8 laga (3 menang, 2 imbang, 3 kalah), pengen balas dendam atas kekalahan memalukan dari Persija. Sementara Persis, yang masih goyang di dasar klasemen dengan 5 poin dari 9 laga (1 menang, 2 imbang, 6 kalah), harap laga tandang ini jadi titik balik. Kick-off pukul 19.00 WIB, siaran langsung Indosiar—malam ini bukan cuma sepak bola, tapi perjuangan warga Surabaya dan Solo yang nunggu kebangkitan tim kesayangan mereka.
Persebaya, yang dulu jadi raja kandang di Gelora Bung Tomo, lagi ngerasain mimpi buruk. Oktober 2025 jadi bulan hitam: kalah 0-2 dari Persija di kandang, lalu seri 1-1 lawan Madura United. Tren buruk ini bikin pelatih Eduardo Perez di bawah tekanan, dan suporter Bonek mulai protes. “Kami butuh kemenangan buat balas dendam, bukan cuma main cantik,” kata kapten Persebaya, Rangga Muslim, di konferensi pers Jumat. Dengan 11 poin, Bajol Ijo cuma selisih 4 poin dari zona degradasi—kalah dari Persis bisa bikin musim ini tambah gelap. Tapi, harapan ada: pemain muda seperti Rendi Irpan (2 gol terakhir) dan striker asing Amido Balde (3 gol) siap bikin keajaiban. Stadion yang biasa penuh 40.000 penonton (kapasitas 50.000) diprediksi ramai malam ini, dengan Bonek janji dukung habis-habisan meski tim lagi terpuruk.
Di sisi lain, Persis Solo, Laskar Sambernyawa, lagi di ujung tanduk. Dari 9 laga, cuma 1 kemenangan (vs Borneo FC, 2-1), 2 imbang, dan 6 kalah—peringkat 15 dengan 5 poin, selisih gol -12. Pelatih Lamberto Zauli, yang baru datang Agustus, akui tantangan besar: “Kami datang ke kandang Persebaya dengan mental juang, tapi butuh keberuntungan.” Persis punya senjata: striker asing Wanderley Junior (4 gol) dan gelandang kreatif Fandi Eko (2 assist), tapi pertahanan rapuh—kebobolan 18 gol. Buat warga Solo, yang mayoran pendukung Persis, ini soal harga diri: tim kesayangan yang dulu saingan Persebaya di ISL, kini terpuruk karena masalah finansial dan cedera pemain. “Kami harap malam ini jadi awal bangkit, buat warga Solo yang nunggu kemenangan,” kata suporter Persis, Mas Budi (42), yang rela naik bus 12 jam dari Solo.
Laga ini lebih dari sepak bola. Persebaya, yang musim lalu finis 5 besar, lagi krisis identitas: suporter tuntut manajemen ganti pelatih, tapi Perez yakin timnya bisa balik. Persis, yang promosi 2023, hadapi krisis finansial—gaji telat, pemain mogok latihan September lalu. Di luar lapangan, kedua tim punya cerita sosial: Persebaya bantu warga banjir Surabaya (Oktober 2025), Persis donasi untuk korban gempa Solo. Malam ini, di tengah hujan deras yang diprediksi BMKG, 40.000 penonton bakal ciptakan atmosfer mencekam—Bonek nyanyi “Surabaya Pokoknya,” Laskar Sambernyawa balas dengan “Solo Bangkit.”
Prediksi? Persebaya menang tipis 2-1, dengan gol Balde dan Irpan, Wanderley Junior kurangi ketertinggalan. Tapi, ini soal semangat: buat warga Surabaya yang capek macet dan banjir, Persebaya adalah pelarian. Buat Solo, yang lagi bangkit dari pandemi, Persis adalah harapan. Kick-off 19.00 WIB, Indosiar—mari kita saksikan, karena sepak bola bukan cuma skor, tapi cerita rakyat.
📌 Sumber: CNN Indonesia, PSSI, BMKG, diolah oleh tim tentangrakyat.id.
Related Keywords: Persebaya vs Persis 2025, Super League jadwal, siaran Indosiar Persebaya, prediksi Persebaya Persis, klasemen Super League
